Welcome to the Unordinary Writings.

These ain't just about writing...

Sabtu, 29 November 2014

SAJAK SEHARI (SAJAK RINDU BAGIAN III)



19 Februari 2014

Aku bermalam di mendung
Sampai tiba masa keruntuhannya,
sebuah hasrat dijamah rindu berlumut,
lalu mekar di kuncup lotus


14 Maret 2014

Rindu terlalu kebal untuk cibiran sudra
Di lolongan kepedihan, ia keheningan
Di sepertiga nafas, ia kesucian
Suatu ketika


22 Maret 2014

Bisikan caru dalam embun remang-remang,
memaksa rindu tunduk pada batas kala,
segera setelah bulan dilengserkan


27 Mei 2014

Biar kubungkam bibirmu dengan pelukan!
Sebab lidahmu mulai terasa hambar,
sementara rindu ini kian mengebal


27 Mei 2014

Kutitipkan rindu lewat hujan semalam
Katanya, sih, hatimu sudah lelap
Jadi kusuruh dia pulang,
sebelum menggenang di matamu


27 Mei 2014

Lalu rindu pun meradang, dan kaubilang aku melantur
Lalu aku pun menghilang, dan hatimu lacur


24 Juni 2014

Seusai purnama, rindu meneguk sendiri karma di lidahnya
Bisu, ataukah semu yang lebih kejam bagi waktu?


24 Juli 2014

Rindu,
di lain ragu akan kupertemukan kau dengan jiwamu,
hingga tak ingat lagi caranya cemburu




by : Ellean 'J'

SAJAK SEHARI (KOPI DAN CINTA BAGIAN I)




22 April 2014

Kau berdecak nikmat
sedang gigi bergemeretak hebat
sedang mata beradu firasat
Ingin mengulangnya, selagi kopi ini masih hangat


23 April 2014

Masih di sana!
Ampas kopi sisa kelakar semalam, dan bekas cumbu di tepian tembikar
Ah,biar saja terkapar!
Aku tak mau ia pudar


24 April 2014

Katamu itu candu
Tentang denting sendok di cangkir biru
Tentang legit pahit sesap kopi terseduh
Tentang cinta di mataku


30 April 2014

Dalam senja kuning tela dan aroma kopi moka
romansa cinta beradu di atas vespa tua
syahdu mengiring alunan langgam jawa


30 April 2014

Secangkir kopi, tak ubahnya selaksa kubangan getir
Menggantung rindu tak bertepi
Menyesap hingga penantian berakhir


14 Oktober 2014

Betapa ia pasti cemburu
saat mendapati senyumku terayu kelakar bibirmu
dan bukan olehnya, legit kopi susu


20 Oktober 2014

I
Mungkin perapian terlalu membara
hingga desis air memecah hening ruang dilema
Sebentar aku kembali dengan secangkir kopi

II
Satu cangkir biru, dua memori
Sela jari padu, melingkar mengisi,
dan bekas bibirmu,
satu senti di atas seduhan kopi


3 Desember 2014

Aku bisa saja tersenyum di ambang pagi
Tapi ada yang harus kau ingat
'Sebagian aroma kopi masih misteri', kata Ted




by : Ellean 'J'