Welcome to the Unordinary Writings.

These ain't just about writing...

Senin, 28 Maret 2011

SHINJITSU NO UTA ( By : Do As Infinity )

Intro :  D#m   D#m   B   D#m



             B                        D#m
Akaku nijimu taiyou wa subete wo
           B                     D#m
Terashite kita ima mo mukashi mo
   Fm      F#            Fm       A#m
Kono yuuyami ni egaiteru souzou wa
           F#            Gm  G#
Hatashite kono te ni oe nai mono na no ka


Reff :
F#                        G#
Motto ima ijou ni hadaka ni natte
A#m
Ikite yuku sube oshiete yo
F#                             G#                        A#
Hon no sukoshi dake watashi wo yogoshite
F#                    G#
Sou yatte hitori kizutsuitari
A#m
Mawari wo nakushita to shitemo
F#                         G#                       A#
Shinjitsu no uta wa kono mune ni nagare


Intro :  D#m   D#m   B   D#m


            B                         D#m
Arasoi wa mada tsudukun darou
                  B                   D#m
Dono michi ima ga taisetsu na no sa
    Fm             F#    Fm            A#m
Gamushara ni natte miotoshite kita mono
         F#            Gm  G#
Tatoeba dareka no yasashii hohoemi mo


Reff :
F#                     G#
Eien wo shireba donna kurayami mo
A#m
Itami mo itsuka kiete
F#                       G#                      A#
Sou yatte ima wa watashi wo yogoshite
F#                          G#
Zutto mukashi mita tenkuu no shiro ni
A#m
Itsuka wa tadoritsukeru
F#                        G#                      A#
Shinjitsu no uta wo michi shirube ni shite


F#                     G#
Eien wo shireba donna kurayami mo
A#m
Itami mo itsuka kiete
F#                         G#                     A#
Shinjitsu no uta wa kono mune ni nagare


F#                       G#                       A#
Motto ima ijou ni watashi wo yogoshite
F#                            G#                       A#
Hon no sukoshi dake watashi wo yogoshite


F#                        G#                     A#   A#m
Shinjitsu no uta wo michi hirube ni shite




Catatan :
untuk variasi, pada reffrain chord bisa diganti menjadi
F#   G#   Fm   A#m   G#
F#   G#   A#
F#   G#   Fm   A#m   G#
F#   G#   A#










Chord by : Ellean "J"






Sabtu, 12 Maret 2011

KAMU TIDAK SIAP BERHUBUNGAN SEKS KALAU . . .



          Seks. Pembicaraan yang akan bisa selalu hadir di antara kita khususnya dengan kekasih, dan umumnya dengan siapa saja tidak peduli hubungan seperti apa yang kita jalin, pertemanan atau bahkan sekedar baru kenal. Perlu kita pahami bahwa seks tidak sekedar berhubungan dengan tubuh, tapi juga hati kita. Bahkan pikiran kita. Apa yang kita lakukan dengan seks, bisa mempengaruhi citra kita, dan bisa juga mempengaruhi hubungan-hubungan kita dengan orang lain. Bahkan bisa juga mempengaruhi hidup dan pola pikir kita.

     Wow, sungguh suatu keputusan yang sangat besar ketika kamu akan memilih untuk melakukan seks ataukah tidak. Lebih dari keputusan mana pun yang kamu ambil tentang hal-hal lain. Dan terkadang yang membuat hal ini menjadi lebih menyedihkan adalah pandangan-pandangan yang salah tentang seks.

      Apakah kita yakin telah siap untuk menempuh keseluruhan perjalanan hidup kita? Sebelum kita memutuskan untuk berhubungan seks atau tidak, atau terus melanjutkan berhubungan seks atau tidak, tanyakanlah pada hati dan renungkanlah, pikirkanlah sampai benar-benar matang. Sebelum kita bertindak terlalu jauh, bacalah daftar ini, atau mungkin kita bisa menemukan cara kita sendiri untuk menyelesaikan kalimatnya. Ingatlah, bahwa seks bukanlah segalanya.


     Kamu tidak siap berhubungan seks kalau...
  1.  Kamu pikir seks itu sama dengan cinta
  2.  Kamu merasa ditekan
  3.  Kamu takut untuk bilang tidak
  4.  Lebih mudah mengalah
  5.  Kamu pikir semua orang juga begitu (Padahal tidak!)
  6.  Nalurimu mengatakan tidak
  7.  Kamu tidak tahu fakta-fakta tentang kehamilan
  8.  Kamu tidak tahu bagaimana cara kerjanya kontrol kelahiran
  9.  Kamu kira seorang wanita tidak mungkin hamil kalau baru sekali berhubungan (Bisa lho)
  10.  Hal itu bertentangan dengan keyakinan moralmu
  11.  Hal itu bertentangan dengan keyakinan agamamu
  12.  Kamu akan menyesalinya besok pagi
  13.  Kamu merasa malu
  14.  Kamu melakukannya hanya untuk membuktikan sesuatu
  15.  Kamu tidak mampu menanggung hidup seorang anak
  16.  Kamu tidak mampu menanggung hidupmu sendiri
  17.  Ide kamu tentang komitmen ibarat sewa video tiga hari
  18.  Kamu yakin seks pranikah itu salah
  19.  Kamu tidak tahu bagaimana caranya melindungi dirimu terhadap HIV - virus yang menyebabkan AIDS
  20.  Kamu tidak tahu tanda-tanda atau gejala-gejala infeksi  yang ditularkan lewat hubungan seks (STI atau STD)
  21. Kamu pikir hal itu akan membuat pasanganmu mencintaimu
  22. Kamu pikir hal itu akan membuatmu mencintai pasanganmu
  23. Kamu pikir hal itu akan membuat kamu berdua akur
  24. Kamu harap hal itu akan mengudbah hidupmu
  25. Kamu tidak mau hal itu mengubah hidupmu
  26. Kamu belum siap kalau-kalau hubungannya berubah
  27. Kamu sedang mabuk
  28. Kamu harap kamu sedang mabuk
  29. Pasanganmu sedang mabuk
  30. Kamu mengharapkan hal itu sempurna
  31. Kamu bisa mati kalau ternyata hal itu tidak sempurna
  32. Kamu tidak bisa sama-sama menertawakan soal sikut yang aneh serta pakaian yang aneh
  33. Kamu belum siap menanggalkan pakaianmu
  34. Kamu kira HIV dan AIDS hanya menyerang orang lain
  35. Kamu pikir kamu bisa menerka siapa yang terkena HIV hanya dengan melihat tampangnya saja
  36. Kamu pikir remaja tidak mungkin terkena HIV (Bisa lho)
  37. Kamu tidak tahu bahwa tidak melakukan hubungan seks adalah satu-satunya cara yang 100% melindungimu terhadap infeksi yang ditularkan lewat hubungan seks serta kehamilan
  38. Kamu belum membicarakan soal hari esok
  39. Kamu tidak berani menghadapi hari esok
  40. Kamu takut ketahuan orang tuamu 
  41. Kamu melakukannya justru agar ketahuan orang tuamu
  42. Kamu terlalu takut untuk berpikir jernih
  43. Kamu pikir hal itu akan membuatmu lebih populer
  44. Kamu pikir kamu 'berhutang sama pacarmu
  45. Kamu pikir tetap perawan itu aneh
  46. Kamu hanya memikirkan dirimu
  47. Kamu tidak memikirkan dirimu
  48. Kamu tidak sabaran menceritakannya pada orang-orang
  49. Kamu harap tak seorangpun akan mendengarnya
  50. Kamu benar-benar berharap hal itu tidak pernah muncul dalam percakapan
     Jadi, sudah siapkah kamu melakukan hubungan seks? Sabar menunggu sampai waktunya itu OK.



By : Ellean "J"



"Kamu Tidak Siap Berhubungan Seks Kalau..." diambil dari The Seven Habits of Highly Effective Teens (Cuplikan dari You're Not Ready to Have Sex If... Hakcipta tahun 1996 Journeyworks Publishing, Santa Cruz, CA)

Minggu, 06 Maret 2011

NOT PERFECT IS GOOD

"Begitu banyak yang telah diberikan kepada saya. Saya tidak punya waktu untuk menyesali apa yang tidak saya miliki."

-Hellen Keller-



     Judul di atas aku ambil dari sebuah judul chapter di salah satu komik favoritku, Bleach. Not perfect is good. Aku benar-benar suka dengan kata-kata itu, karena pada kenyataannya memang tidak ada seorang pun di dunia ini yang sempurna. Setiap orang pasti mempunyai kekurangan di balik kelebihannya, entah itu dalam hal fisik, mental, material, atau dalam hal yang lain. Hanya saja, terkadang kita kurang bersyukur dengan apa yang kita miliki. Dan aku termasuk di dalamnya. Dulu (setidaknya). Hahaha... :D

     Tapi tidak demikian setelah aku membaca sebuah buku, novel tepatnya, yang sangat istimewa buatku. Buku itu (tulisan-tulisan di dalamnya maksudku) benar-benar bisa mencelekkan mataku. Mencelekkan itu membuka lebar-lebar kalau ada yang tidak tau bahasa Jawa. >.< Benar-benar membantuku mengubah pandanganku menjadi lebih baik tentang menjalani hidup dan juga tentang diriku dan relasi terhadap orang-orang lain maupun terhadap hal-hal di sekitarku. Walaupun tidak secara instan, tapi aku mencoba untuk banyak belajar dan berusaha mengubah diri (kebiasaan-kebiasaan buruk tentunya). Sampai sekarang buku itu masih sering aku baca, apalagi ketika aku benar-benar memerlukan pertolongan untuk diriku sendiri. :)

     O iya, dan apa yang aku tuliskan di sini tidak lebih dari sekedar ingin berbagi dari apa yang selama ini aku baca dan aku pelajari. Apa yang mampu membuatku mengubah cara pandangku yang lama terhadap diriku sendiri menjadi selalu berusaha untuk tidak memvonis diri ataupun menutup diri dari segala kemungkinan yang ada (beraaat boo bahasanya :D). Pernah ada beberapa dari teman-teman yang sangat aku sayangi berkata padaku seperti ini, "Aku tidak akan bisa" , "Aku ini orang cacat, kalau aku tidak berbohong, mana ada yang mau berteman denganku?" , "Mana ada yang membutuhkan orang seperti aku?!" , dan sebagainya. Rasanya mata, kuping dan hatiku ini jadi gemas. Itulah latar belakangku menulis ini. Jadi jangan berpikir bahwa aku ingin menggurui ya (bagi siapa pun yang membaca). Peace... ^^v

      Tertulis begini oleh penulisnya (novel yang aku bilang istimewa tadi), Sean Covey,
"Kekuranganmu, sesungguhnya adalah berkat yang tersembunyi di dalam dirimu.".
Nah lho?!! Padahal sejauh ini kita kebanyakan pasti berpikir untuk membenci saja kekurangan-kekurangan kita,  menutup-nutupinya, bahkan jadi minder karenanya. Perlu waktu yang cukup lama buat aku menyadarinya. Padahal jauh sebelum aku membaca buku itu, aku pernah membaca kata-kata seorang tokoh manga di salah satu komik kesukaanku (yang lain dari yang aku sebut di awal tadi) yang berbau demikian. Begini katanya,
"Tidak ada waktu untuk mengharapkan hal-hal yang tidak kita miliki. Kita cuma bisa mencari jalan terbaik buat bertarung sesuai kemampuan yang kita miliki buat seumur hidup kita.(Yoichi Hiruma, Eyeshield21)".
Mirip, ya, dengan kata-kata Hellen Keller di awal tulisan ini. ;) Yaa, mungkin saja penulis terinspirasi oleh beliau. Mau tau bagaimana karakter Hiruma? Lihat gambar di bawah ini.

Kiri, Hiruma saat serius. Kanan, Hiruma saat keluar devilnya. :p
Tampangnya memang sedikit agak mengerikan. Tapi hampir semua kata-katanya di sepanjang alur cerita komik itu tidak ada yang tidak aku suka. Itulah yang membuat aku begitu nge-fans padanya. Back to topic! :)

     Bagaimana bisa mengatakan bahwa kelemahan merupakan berkat tersembunyi? Tentu saja bisa. Tanpa memiliki kekurangan, seseorang akan menjadi terlalu sombong, enggan berusaha, dan akhirnya menjadi tidak berkembang karena merasa dirinya telah sempurna atau jauh di atas orang-orang lain yang dia anggap kurang darinya. Dan yang terpenting, dia tidak sungguh-sungguh kuat walaupun terlihat demikian.

     Setiap orang memiliki hak yang sama untuk bermimpi dan meraih mimpi itu. Hanya saja jalannya tidak selalu sama. Jadi ingat Kim Tak Goo deh, pemeran utama dari sebuah drama Korea yang baru-baru ini tampil di layar kaca. Tapi sekarang sudah tamat.  Begini katanya pada seseorang yang memvonisnya bahwa dia tidak akan bisa mengalahkan lawannya yang telah ahli membuat roti dan jauh lebih berpengalaman di bidang itu, "Tolong jangan pernah katakan tidak bisa sebelum aku memulainya (untuk mencoba)". Jika memiliki kekurangan, maka hapuslah kata "minder" dari hati dan otak, lantas gantilah dengan kata "berjuang". Berhentilah menutup diri. Berhenti memvonis diri tidak mampu, karena jika terus-menerus seperti itu, maka akan jadi seperti itulah diri kita. Siapa yang mau? Aku rasa semuanya juga tidak ingin. Aku tidak mengatakan bahwa hal itu mudah. Tapi berusaha itu tetap akan menjadi lebih baik daripada tidak berusaha sama sekali. 
"Yang tragis adalah orang yang seumur hidupnya tidak pernah mengerahkan seluruh kemampuan maksimalnya.", 
begitulah kata Arnold Bennett, seorang penulis. Baca saja kutipan kata-kata dari seorang penulis sajak, Douglas Malloch, berikut,

"Pohon yang tidak pernah harus berjuang mendapatkan sinar matahari, langit, udara, dan terang, tetapi berdiri di udara terbuka kehujanan, dan selalu kebagian hujan, tidak pernah menjadi raja hutan, melainkan hidup dan mati percuma... Kayu yang baik tidaklah tumbuh dengan mudah, semakin kencang anginnya, semakin kuat pohon-pohonnya."

Wew, benar-benar kata-kata yang dalam. Dan kata-kata ini sungguh berlaku bagi siapa pun, tidak peduli dalam kategori apa kekurangan yang kita miliki, material, mental, fisik, bakat, dan yang lainnya, semoga kata-kata di atas bisa menjadi pemacu semangat. Kalau masih belum yakin, coba saja buka  di internet mengenai biografi  tentang orang-orang yang sukses dalam kekurangannya.

     Mm... Aku masih mempunyai satu lagi kutipan dari salah satu karakter dari manga yang sering aku baca (lagi-lagi manga. :p). Kata-kata ini dia tujukan kepada lawannya yang telah kalah bertempur dengannya karena terlalu memuja kesempurnaan, menganggap apa yang diciptakannya, dilakukannya, telah sempurna. Agak keras, sih, tapi coba pahami makna yang tersirat di dalamnya.
"Di dunia ini tidak ada yang sempurna. Mungkin itu adalah kata-kata basi, tapi itu FAKTA. Karena itu orang-orang biasa memuja 'kesempurnaan' dan menginginkannya. Tapi apa makna 'kesempurnaan'? Tak ada. Tak ada satupun. Aku benci 'kesempurnaan'. Tak ada yang melebihi 'kesempurnaan'. Di sana tak ada ruang untuk kreativitas. Jadi tak ada celah untuk dimasuki oleh kebijaksanaan dan bakat. Kau paham? Bagi kita para ilmuwan, 'kesempurnaan' adalah 'keputus-asaan'. (Mayuri Kurotsuchi, Bleach)
Ekspresi Mayuri Kurotsuchi waktu mengatakan filsafatnya. >.<
Kok ngeri-ngeri ya, ih, tokoh-tokoh manga yang menyampaikan kata-kata bijak seperti itu? Jangan menilai isi hanya dari sampulnya. Hehe...
     
     Dia berkata seperti itu dalam kondisi sebagai ilmuwan. Tapi aku sangat setuju dengan makna dari kata-katanya itu (padahal aku bukan ilmuwan. Hahaha... :D). Tidak ada yang melebihi kesempurnaan.  Memang kalau sudah sempurna, terus mau mencapai apalagi, aku kan sudah punya semuanya? Pemikiran seperti itu yang akan terlintas. Artinya, langkah kita sudah cukup sampai di situ saja. Tidak akan ada lagi perjuangan. Dan akhirnya kita mentok, tidak akan lebih berkembang untuk menjadi lebih baik lagi.

     Dengan memiliki kekurangan kita tidak akan mudah berpuas diri. Dengan memiliki kekurangan kita akan lebih menghargai arti sebuah perjuangan. Dengan memiliki kekurangan kita akan belajar untuk menghargai  dan menerima diri sendiri dan orang lain. Dengan memiliki kekurangan kita akan mulai belajar membuka diri terhadap hal-hal baru dan positif dalam diri kita maupun lingkungan. Karena kekurangan itulah yang akan menjadi kekuatan tersembunyi bagi kita untuk terus berusaha meraih apa yang kita impikan, menggapai diri seperti yang kita inginkan. Inilah yang dimaksud dengan 'berkat tersembunyi dalam kekurangan yang dimiliki' dan seharusnya memang begitu, bukan malah minder atau berputus asa.

     Menurutku, tidak ada sesuatu pun yang diciptakan oleh Tuhan itu tanpa alasan. Bersyukur atas kelebihan yang dimiliki itu sudah biasa. Tapi mampu bersyukur atas kekurangan yang kita miliki, itulah luar biasa. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki., bukan sebagai suatu kesombongan, tetapi sebagai sesuatu yang harus dipertanggungjawabkan. Dan yang terpenting, mampu menjadikan kekurangan sebagai kekuatan dan pemacu semangat untuk terus berjuang yang terbaik dari diri kita, bertanggung jawab atas hidup dan diri kita, dan mampu menjadi pribadi yang benar-benar tangguh. Itulah hidup yang sesungguhnya. Jadi, memang not perfect is good kan? :)




By : Ellean "J"