Welcome to the Unordinary Writings.

These ain't just about writing...

Senin, 06 Juni 2011

FAJAR



Terjaga dari buaian lelap tak berdasar


Dapat kurasakan jendela kayu di kamarku masih menggigil
Sembap seperti ratapan
Namun tak mendendam
Meski kecolongan oleh embun yang cerdik


Kupeluk kakiku di sudut tempat tidur
menerawang jauh
menyatukan kembali jiwa yang telah tercerai
membersihkan lagi hati yang terkoyak
tercemari
Memulihkan akal yang terampas
yang terhempas


Sejuta memori telah singgah
Menunggu waktu untuk hidup atau mati


Seketika aku terhenyak
Saat angin berhasil menyelinap
hingga ke ubun ubun


Semestinya diri ini bersiap
Seharusnya batin ini bersorak
Sewajarnya raga ini beranjak


Di atas partitur klasik
Aku menjemput alunan nurani
yang mengalir setenang sungai yang jernih
Dengan hembusan angin sebagai iramanya


Nafas yang tak lagi meragu
Denyut yang tak perlu menderu
seolah terbawa terbang ceruit burung entah kemana


Kulirik celah jendela kamarku
Segaris jingga mulai menyeruak


Ahh...
Fajar itu telah datang








by : Ellean "J"