10 April 2012
Ya, tinta biru!
Mungkin cukup untuk menyembunyikanku dari sembilu rindu
Sekedar ingin tau akankah kau begitu saja berlalu, atau bergegas meraihku
11 April 2012
Budak waktu, itulah aku
Hanya bisa terpaku pada belenggu rindu
Yang menanti tergilas hingga menjadi debu
16 April 2012
Lekat seperti karat
Serat seperti penat
Begitulah rasanya rindu tersirat, namun tak payah tergurat
17 April 2012
Mengadu kalbu, bukan pada sendu, tak jua pada ragu
Ah, biarlah ia memagut waktu, hingga melebur jadi sebentuk rindu
25 April 2012
Aku tak ingat kapan terakhir kali aku menyangkal sunyi, melukis ilusi
Yg pasti, aku begitu rindu aroma ini
Hh... Hujan, jangan dulu berhenti
30 April 2012
Secangkir kopi, tak ubahnya selaksa kubangan getir
Menggantung rindu tak bertepi
Menyesap hingga penantian berakhir
5 Mei 2012
Hey, kau, durja yg terpantul di cermin sendu, berhentilah menatapku dgn mata sayumu
Jangan jerat aku pada rindu tak bertalu
8 Juni 2012
Tak perlu menjejakku dalam kelabu
Sebab akulah sendu itu
Semenjak rindu lesap bersama debu
9 Juni 2012
Kita saling rindu
Seperti kerikil dan riak, seperti camar dan senja
Kita saling tak acuh
Seperti daun dan angin, seperti kaca dan hujan.
23 Juni 2012
Bahkan aku masih setia merindui mentari
setelah kebekuan semalam hampir membuatku mati
Begitulah caraku menikmati luka perih
tanpa rintih
9 Juli 2012
Kelabu tak akan pernah menjadi biru
selama rindu hanya bergeming di sudut kalbu
Akankah kau biarkan ia mengelu?
12 Juli 2012
Jika ia hanya sebatas datang dan ditinggalkan
lalu kemanakah ketulusan ini harus bermuara, Tuan?
By : Ellean "J"
sajak2 indah,,,,
BalasHapuslike,, :)
Makacih, enjoy another entry yah :)
BalasHapusuntuk posting, fontnya ganti yg biasa aja, biar mudah dibaca :)
BalasHapusBoleh juga, makasih masukannya :)
Hapus